Kamis, 02 Oktober 2014

Observasi

BAHASA INDONESIA
OBSERVASI (BENDA MATI DAN BENDA HIDUP)
BENDA HIDUP DAN BENDA MATI
Di bumi ini, bentuk makhluk hidup bermacam-macam, ada yang hidup ada yang mati perbedaannya bisa dirasakan.
Benda Hidup adalah benda yang tumbuh, bernafas atau bergerak (contohnya : tumbuh-tumbuhan, hewan dan manusia)
Benda Mati adalah benda yang tidak tumbuh, tidak bernafas atau tidak bergerak, bisa digerakan oleh manusia saja (contohnya : meja, kursi,batu)
·         Benda Hidup : Tumbuhan dan Hewan
Tumbuhan dan Hewan bisa juga untuk kesehatan, dalam artian untuk pengobatan dan pencegahan suatu penyakit.
Contoh Tumbuhan :
-          Lidah Buaya (Aloe Vera) = Alobarbadensis Milleer
Biasa dipakai sebagai obat penyubur rambut, penyembuh luka, dan juga sebagai perawatan kulit. Lidah buaya cirri-cirinya : Biasa hidup ditempat yang memiliki suhu panas atau biasa ditanam dalam pot ataupun pekarangan rumah untuk dijadikan tanaman hias. Daunnya agak runcing berupa taji, titaktipis, getas, pinggirnya bergerigi, berduri kecil, permukaannya berbintik-bintik. Panjangnya mencapai 15 sampai 36cm. lebarnya 2 sampai 6 cm. bunga bertangkai yang panjangnya sampai 60 sampai 90cm. bunga berwarna kuning kemerahan(jingga). Menurut hasil penelitian tanaman ini, kaya kandungan zat-zat layaknya enzim, asam amino, mineral, vitamin, polisakarida, dan komponen lain yang amat berguna untuk kesehatan. Lidah buaya bermanfaat sebagai anti inflamasi, anti jamur, anti bakteri, dan menolong system pergantian sel. Disamping itu dapat menurunkan gula dalam darah untuk pasien diabetes, mengontrol tekanan darah, merangsang kekebalan tubuh pada serangan penyakit kanker, dan bisa dipakai sebagai nutrisi pendukung penyakit kanker, pasien HIV/AIDS, manfaat lidah buaya untuk kesehatan
Lidah buaya dikenal sebagai tumbuhan yang kaya akan kandungan vitamin (kecuali vitamin D)
Berdasarkan hal tersebut lidah buaya bisa dimanfaatkan untuk menyembuhan beberapa penyakit , misalnya obat cacing, penyembuhan luka bakar, obat bisul, luka bernanah, amandel , sakit mata, keseleo, dan kosmetik, serta jerawat.
-          Brokoli (Brassica oleracea L. Kelompok Italica) adalah tanaman sayuran yang termasuk dalam suku kubis-kubisan atau Brassicaceae. Brokoli berasal dari daerah Laut Tengah dan sudah sejak masa Yunani Kuno dibudidayakan. Sayuran ini masuk ke Indonesia belum lama (sekitar 1970-an) dan kini cukup populer sebagai bahan pangan.
Bagian brokoli yang dimakan adalah kepala bunga berwarna hijau yang tersusun rapat seperti cabang pohon dengan batang tebal. Sebagian besar kepala bunga tersebut dikelilingi dedaunan. Brokoli paling mirip dengan kembang kol, namun brokoli berwarna hijau, sedangkan kembang kol putih.
Brokoli merupakan tanaman yang hidup pada cuaca dingin.
Sebagai makanan, brokoli biasanya direbus atau dikukus, atau dapat pula dimakan mentah. Cara terbaik dalam mengolah brokoli adalah dengan cara dikukus. Hal ini bertujuan agar segala vitamin dan nutrisi penting di dalamnya tidak hilang selama proses pemasakan. Merebus brokoli akan menghilangkan sekitar 50 % asam folat yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, jika ingin mengolah brokoli dengan cara direbus, sebaiknya brokoli tidak direbus terlalu lama, kira-kira tidak lebih dari 5 menit.[1] Brokoli mengandung vitamin C dan serat makanan dalam jumlah banyak. Brokoli juga mengandung senyawa glukorafanin, yang merupakan bentuk alami senyawa antikanker sulforafana (sulforaphane). Selain itu, brokoli mengandung senyawaan isotiosianat yang, sebagaimana sulforafana, ditengarai memiliki aktivitas antikanker[2].
Manfaat Brokoli
Manfaat brokoli terbukti sangat banyak diantaranya untuk kesehatan mata dan syaraf dan ikut mengurangi tekanan darah. Disamping itu kandungan kalsium dan vitamin K yang tinggi membuat sayur brokoli juga sangat baik untuk kesehatan tulang. Hal menarik lain dari sayuran hijau ini adalah manfaatnya untuk kesehatan kulit juga cukup besar.

-          Buah Alpukat ini juga sering disebut juga dengan nama apokat. Pohon Alpukat ini berasal dari negara Meksiko dan negara Amerika Tengah. Tinggi Pohon Alpukat bisa mencapai hingga 20 m. Bunga tumbuhan Alpukat berwarna hijau kekuningan. Daging buah Apokat bertekstur lembut. Buah Alpukat sering kali dijadikan sebagai jus, namun juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan bisa juga untuk pengobatan dan kecantikan kulit.
Beberapa macam penyakit yang bisa diobati dengan buah Alpukat ini adalah penyakit Sariawan, bisa untuk melembabkan kulit kuring, berkhasiat untuk kencing batu, untuk sakit kepala, untuk darah tinggi atau Hipertensi, untuk mengatasi nyeri saraf (neuralgia), nyeri lambung, mengatsi Saluran napas yang membengkak, mengobati sakit gigi, penyakit Kencing manis atau diabetes melitus bahkan buat wanita yang mengalami menstruasi yangtidak teratur.
Kandungan Zat dalam Buah Alpukat : zat saponin, zat alkaloida dan flavonoida, daging buah alpukat juga mengandung tanin, sedangkan daun tumbuhan alpukat mengandung polifenol, quersetin, gula alkohot persiit.
Khasiat Dan Manfaat Buah Alpukat Untuk Obat Penyakit :
Daun Alpukat bisa untuk pengobatan penyakit seperti : Kencing batu, Darah tinggi, sakit kepala, Nyeri syaraf, Nyeri lambung, Saluran napas membengkak (bronchial swellings), Menstruasi tidak teratur. Biji Buah Alpukat Berguna untuk : obat sakit gigi dan Kencing manis.
Contoh Hewan :
-          Undur-Undur (Myrmeleon Sp) hewan ini hidup didaerah yang kering dan tanahnya gembur.
Khasiat hewan tersebut : Menurunkan kadar gula penderita diabetes, binatang ini mengandung zat sulfony lurea.
Kerja zat sulfony lurea pada undur-undur adalah melancarkan keja pancreas dalam memproduksi insulin karena ketika insulin dalam tubuh manusia menurunkan sementara kadar glukosa darah meningkat maka terjadi ketidak seimbangan. Dimana insulin sebagai penghasil energy tubuh terus bekerja. Akibatnya tubuh mudah terserang penyakit. Serangga undur-undur ini, juga kini menjadi alternative pengobatan. Undur-undur ternyata berkhasiat menyembuhkan darah tinggi, stroke dan diabetes. Keampuhan binatang yang termasuk kategori serangga ini, dalam menyembuhan penyakit konon telah dilakukan sejak puluhan tahun lalu, di Cina undur-undur dipercaya mampu menyembuhan reumatik dan rasa penat dibadan.
-          Tokek (Geckok/Tucktoo) adalah hewan pemakan serangga yang biasa hidup pada lubang, batu atau didalam gedung ditempat tinggal , konon katanya tokek bisa dibuat untuk obat gatal. Juga dapat menyembuhkan HIV/AIDS untuk pengobatan AIDS yang dipercaya pada tokek hanya pada lidahnya.
Pakar pengobatan tradisional, Cina mempercayai jika tokek mengandung zat anti tumor. Bahwa zat aktif tokek tidak hanya meningkatkan respon system kekebalan tubuh. Dari suatu organisme, tetapi juga menginduksi sel-sel tumor apeptosis serta menekan espresi protein dan factor pendukung perkembangannya kanker. Tokek efektif dimanfaatkan untuk menghilangkan tumor ganas terutama tumor dibagian system pencernaan yang dijadikan sebagai alternative pengobatan yaitu operasi, radio terapi dan kemoterapi.
Tokek memiliki antibody yang sangat bermanfaat untuk menetralisir racun dalam tubuh sehingga bisa untuk pengatasi segala jenis alergi pada kulit atau pernafasan, seperti asma , gatal-gatal, kudis, eksim dan sebagainya.
-          Cacing Tanah (Lumbricus Rubellus)

Cacing tanah memiliki khasiat sebagai pengobatan tifus yang alami. Cacing tanah juga dapat menyembuhkan beberapa penyakit diantaranya yaitu : tekanan darah rendah, tekanan darah tinggi, kencing manis, tifus, reumatik, disentri, muntaber, maag, asma, stroke, melancarkan pencernaan, menyembuhkan luka, sariawan, hepatitis. Cacing tanah mempunyai sumber protein yang tinggi mencapai 66 sampai 78% protein alami, asam omega 3 dan Asam amino.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar